Sunday, July 4, 2010

Ingatlah Kematian



Kematian adalah permulaan kepada kehidupan baru yang kekal abadi (akhirat). Yakin dengan sebenar-benar yakin akan alam akhirat sangat dituntut kerana merupakan pengajaran dari rukun iman yang kelima.

Sabda Rasulullah:
"Perbanyakkanlah mengingati mati, niscaya akan meremehkan berbagai kelezatan.” (An Nasai, Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Ketika Malaikat maut datang menemui Nabi Yaakub AS untuk mencabut nyawa, beliau bertanya, "Bukankah aku minta agar dikirimkan utusan terlebih dahulu"
Malaikat maut menjawab, "Demi Allah telah banyak utusanku memberi peringatan wahai nabi Allah,
Jawab Nabi Yaakub ,"Aku tidak mengetahui dan mengenalinya,"
Jawab malaikat maut pula, "Yaitu berupa sakit, uban, pendengaran kurang dan penglihatan kabur."

Rasulullah bersabda, "Berziarahlah kubur kerana ia dapat mengingatkan kamu kepada Akhirat. Mandikan orang mati karena mengurus jasad orang mati merupakan peringatan yang mendalam. Dan solatkanjenazah karena ia dapat menyedihkan hati kamu karena orang yang bersedih dibawah naungan Allah SWT berarti bersedia dengan segala kebajikan. (Dari Abu Dzar)

Barang siapa yang banyak mengingati mati akan mengutamakan 3 perkara:
Segera bertaubat, kerana yakin mati akan datang dengan tiba-tiba, tanpa disangka dan tidak mengira tempat.
Berhati tenang dan senantiasa mewaspadai hati dari dihinggapi dan dikotori oleh berbagai mazmumah (sifat keji). Dan sentiasa mengingati Allah SWT.
Rajin beribadah dan taat, dunia ini adalah tempat beramal dan akhirat adalah tempat perhitungan.


Tanda-tanda orang yang melupakan mati
Menunda-nunda taubat, akhirnya mati dalam keadaan membawa dosa dan belum bertaubat. Seringkali berangan-angan karena menyangka mati masih lambat dan umur akan panjang.
Tidak rela hidup sederhana akhirnya memburu kesenangan dan kemewahan dunia hingga lalai dari menginggati Allah SWT. Sering merasa kecewa dan putus asa seolah-olah dunia ini segala-galanya. Terlalu mementingkan diri sendiri dan sanggup menindas orang lain
Malas beribadah, kelezatan menikmati nikmat dunia menyebabkan lenyapnya kelezatan beribadah pada Allah SWT. Hilang kemanisan ibadah, malah merasakan kosong dan tidak bermanfaat.


*Sekalung Al-Fatihah untuk Allayarham Osman b. Talib(Datuk), Allahyarhamah Hafsah bt. Jaafar(Nenek), Allahyarhamah Ainon bt. Idris(Nenek) dan Allahyarhamah Nur Azimah bt. Noor Aris(Ibu Angkat) serta semua Muslimin Muslimat yang telah pergi. Aku akan menyusul jua. Al-Fatihah.

5 comments:

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
syifa' rahiman said...

umat akhir zaman akan ditimpa penyakit al-wahn.cinta dunia dan takut mati

tapi mati mmg menakutkn

u-nisaa said...

tkut mati krn tak snggup tinggalkan ni'mat dunia.... ataupun takut mati krna krn trfikirkan dosa2 yg dilakukan n krn trfikirkn adakah ad rahmat Allah ke atasnya utk dia masuk syurga???

erm mana satu yg dimaksudkn dlm hadis 'wahn' tersebut??

syifa' rahiman said...

yg first tu kot, takut mati sbb x sanggup tinggalkan nikmat dunia

UmmU-Nisaa' said...

ok,pandai syifa'! :-)

Pages

Ingatlah Kematian

Sunday, July 4, 2010



Kematian adalah permulaan kepada kehidupan baru yang kekal abadi (akhirat). Yakin dengan sebenar-benar yakin akan alam akhirat sangat dituntut kerana merupakan pengajaran dari rukun iman yang kelima.

Sabda Rasulullah:
"Perbanyakkanlah mengingati mati, niscaya akan meremehkan berbagai kelezatan.” (An Nasai, Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Ketika Malaikat maut datang menemui Nabi Yaakub AS untuk mencabut nyawa, beliau bertanya, "Bukankah aku minta agar dikirimkan utusan terlebih dahulu"
Malaikat maut menjawab, "Demi Allah telah banyak utusanku memberi peringatan wahai nabi Allah,
Jawab Nabi Yaakub ,"Aku tidak mengetahui dan mengenalinya,"
Jawab malaikat maut pula, "Yaitu berupa sakit, uban, pendengaran kurang dan penglihatan kabur."

Rasulullah bersabda, "Berziarahlah kubur kerana ia dapat mengingatkan kamu kepada Akhirat. Mandikan orang mati karena mengurus jasad orang mati merupakan peringatan yang mendalam. Dan solatkanjenazah karena ia dapat menyedihkan hati kamu karena orang yang bersedih dibawah naungan Allah SWT berarti bersedia dengan segala kebajikan. (Dari Abu Dzar)

Barang siapa yang banyak mengingati mati akan mengutamakan 3 perkara:
Segera bertaubat, kerana yakin mati akan datang dengan tiba-tiba, tanpa disangka dan tidak mengira tempat.
Berhati tenang dan senantiasa mewaspadai hati dari dihinggapi dan dikotori oleh berbagai mazmumah (sifat keji). Dan sentiasa mengingati Allah SWT.
Rajin beribadah dan taat, dunia ini adalah tempat beramal dan akhirat adalah tempat perhitungan.


Tanda-tanda orang yang melupakan mati
Menunda-nunda taubat, akhirnya mati dalam keadaan membawa dosa dan belum bertaubat. Seringkali berangan-angan karena menyangka mati masih lambat dan umur akan panjang.
Tidak rela hidup sederhana akhirnya memburu kesenangan dan kemewahan dunia hingga lalai dari menginggati Allah SWT. Sering merasa kecewa dan putus asa seolah-olah dunia ini segala-galanya. Terlalu mementingkan diri sendiri dan sanggup menindas orang lain
Malas beribadah, kelezatan menikmati nikmat dunia menyebabkan lenyapnya kelezatan beribadah pada Allah SWT. Hilang kemanisan ibadah, malah merasakan kosong dan tidak bermanfaat.


*Sekalung Al-Fatihah untuk Allayarham Osman b. Talib(Datuk), Allahyarhamah Hafsah bt. Jaafar(Nenek), Allahyarhamah Ainon bt. Idris(Nenek) dan Allahyarhamah Nur Azimah bt. Noor Aris(Ibu Angkat) serta semua Muslimin Muslimat yang telah pergi. Aku akan menyusul jua. Al-Fatihah.

5 comments:

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
syifa' rahiman said...

umat akhir zaman akan ditimpa penyakit al-wahn.cinta dunia dan takut mati

tapi mati mmg menakutkn

u-nisaa said...

tkut mati krn tak snggup tinggalkan ni'mat dunia.... ataupun takut mati krna krn trfikirkan dosa2 yg dilakukan n krn trfikirkn adakah ad rahmat Allah ke atasnya utk dia masuk syurga???

erm mana satu yg dimaksudkn dlm hadis 'wahn' tersebut??

syifa' rahiman said...

yg first tu kot, takut mati sbb x sanggup tinggalkan nikmat dunia

UmmU-Nisaa' said...

ok,pandai syifa'! :-)