Tuesday, May 11, 2010

Where is Our Concern?


Assalamualaikum wbt.

In the name of Allah swt, I am very grateful for still been given the ability to breath and live. Live with prosperity. Live with harmony as a Musleem. Alhamdulillah. The topic for this posting is about our brothers and sisters in Palestine.

Yes, we live happily in Malaysia. We live in prosperity. Alhamdulillah. But at the same time we must not forget about our Musleems in Palestine. About their sadness. About their sorrow. About their dignity. About their charity.

Yes, perhaps we cannot provide the military services as we also are not really strong on that point. But the important thing that we have to take note here is that we have Allah. Is it very hard for us to pray to Allah for the Musleems in Palestine at least?

If it is very hard to pray a du'a for them, it's bad. Very bad for us to be a Musleem in such a well condition.

Today may be the day for the sadness of the Palestinians, tomorrow we might be in such their condition. Who knows? So take action now. Give our sincere du'a. Do some charity. For the children there. For the people. For the Musleems.

It's not only their problem, but ours.

Ours.

As an Ummah.

Where is our concern?

Friday, May 7, 2010

Allah SWT Maha Penerima Taubat

Asalamualaikum wbt.
Dimulakan dengan memuliakan Allah swt yang Maha Perkasa, yang Maha Agung, yang Menguasai seluruh pelusuk alam dan yang Maha Pencinta.

Alhamdulillah, umur masih lagi dipanjangkan Allah untuk hidup di bumi Allah yang serba indah ini. Hidup sebagai khalifah Allah adalah satu tanggungjawab. Tanggungjawab yang besar amanahnya dan besar juga ganjarannya.

Pada posting kali ini, diri ini terpanggil untu membicarakan tentang kepentingan bertaubat terhadap segala dosa yang telah dilakukan. Sudah menjadi fitrah manusia yang diberikan nafsu dan godaan iblis, manusia amat mudah untuk melupakan peringatan dan larangan Yang Maha Esa. Pada saat inilah teruji keimanan dan keikhlasan kita untuk mengabdikan diri kepadaNya.

Walaubagaimanapun, kita sering gagal. Itu memang suatu fitrah. Fitrah manusia yang sangat lemah dan hina di sisi Allah swt. Oleh sebab itu, usahlah kita berlengah untuk bertaubat dan memohon keampunan kepadaNya. Sesungguhnya Allah swt amat gembira apabila hamba-hambaNya memohon taubat dan keampunan kepadaNya.

1. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah: 222)

2.“Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)

3“Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan taubat kepada kalian.” (Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah)

4.“Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hambaNya dan menerima zakat, dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang? .” (QS. At-Taubah: 104)

5“Dan Dialah Yang menerima taubat dari hamba-hambaNya dan memaafkan kesalahan-kesalahan.” (QS. Asy-Syuuraa: 25)

6.“Maka barangsiapa yang bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu, dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Maaidah: 39)

7.Tuhanmu telah menetapkan atas diriNya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barangsiapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya, dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al An’aam: 54)

8.“Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu, dan memperbaiki ( dirinya) sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 119)

9.“Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohon ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nisa: 64)

Semoga dengan sedikit perkongsian daripada kitab suci Al-Quran ini sedikit sebanyak memberi kita nikmat kesedaran dan keinsafan betapa Maha Penyayangnya Allah swt. Semoga kita semua berada di dalam perlindungan Allah swt dan sama-sama kita mengejar cintaNya yang Maha Agung. Wassalam.

Pages

Where is Our Concern?

Tuesday, May 11, 2010


Assalamualaikum wbt.

In the name of Allah swt, I am very grateful for still been given the ability to breath and live. Live with prosperity. Live with harmony as a Musleem. Alhamdulillah. The topic for this posting is about our brothers and sisters in Palestine.

Yes, we live happily in Malaysia. We live in prosperity. Alhamdulillah. But at the same time we must not forget about our Musleems in Palestine. About their sadness. About their sorrow. About their dignity. About their charity.

Yes, perhaps we cannot provide the military services as we also are not really strong on that point. But the important thing that we have to take note here is that we have Allah. Is it very hard for us to pray to Allah for the Musleems in Palestine at least?

If it is very hard to pray a du'a for them, it's bad. Very bad for us to be a Musleem in such a well condition.

Today may be the day for the sadness of the Palestinians, tomorrow we might be in such their condition. Who knows? So take action now. Give our sincere du'a. Do some charity. For the children there. For the people. For the Musleems.

It's not only their problem, but ours.

Ours.

As an Ummah.

Where is our concern?

Allah SWT Maha Penerima Taubat

Friday, May 7, 2010

Asalamualaikum wbt.

Dimulakan dengan memuliakan Allah swt yang Maha Perkasa, yang Maha Agung, yang Menguasai seluruh pelusuk alam dan yang Maha Pencinta.

Alhamdulillah, umur masih lagi dipanjangkan Allah untuk hidup di bumi Allah yang serba indah ini. Hidup sebagai khalifah Allah adalah satu tanggungjawab. Tanggungjawab yang besar amanahnya dan besar juga ganjarannya.

Pada posting kali ini, diri ini terpanggil untu membicarakan tentang kepentingan bertaubat terhadap segala dosa yang telah dilakukan. Sudah menjadi fitrah manusia yang diberikan nafsu dan godaan iblis, manusia amat mudah untuk melupakan peringatan dan larangan Yang Maha Esa. Pada saat inilah teruji keimanan dan keikhlasan kita untuk mengabdikan diri kepadaNya.

Walaubagaimanapun, kita sering gagal. Itu memang suatu fitrah. Fitrah manusia yang sangat lemah dan hina di sisi Allah swt. Oleh sebab itu, usahlah kita berlengah untuk bertaubat dan memohon keampunan kepadaNya. Sesungguhnya Allah swt amat gembira apabila hamba-hambaNya memohon taubat dan keampunan kepadaNya.

1. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah: 222)

2.“Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)

3“Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan taubat kepada kalian.” (Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah)

4.“Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hambaNya dan menerima zakat, dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang? .” (QS. At-Taubah: 104)

5“Dan Dialah Yang menerima taubat dari hamba-hambaNya dan memaafkan kesalahan-kesalahan.” (QS. Asy-Syuuraa: 25)

6.“Maka barangsiapa yang bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu, dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Maaidah: 39)

7.Tuhanmu telah menetapkan atas diriNya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barangsiapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya, dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al An’aam: 54)

8.“Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu, dan memperbaiki ( dirinya) sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 119)

9.“Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohon ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nisa: 64)

Semoga dengan sedikit perkongsian daripada kitab suci Al-Quran ini sedikit sebanyak memberi kita nikmat kesedaran dan keinsafan betapa Maha Penyayangnya Allah swt. Semoga kita semua berada di dalam perlindungan Allah swt dan sama-sama kita mengejar cintaNya yang Maha Agung. Wassalam.